Puskesmas Samata memberikan penyuluhan tentang Gerakan Cegah Stunting melalui Gerakan 5 Kluster Germas di SMPN 3 Sungguminasa
Stunting merupakan masalah serius yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Stunting terjadi ketika anak mengalami pertumbuhan terhambat akibat kekurangan gizi kronis pada masa pertumbuhan pertamanya, yang biasanya terjadi sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun. Dampak stunting sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak, sehingga berdampak pada produktivitas dan kualitas hidup di masa dewasa.
Untuk mengatasi masalah stunting ini, diperlukan berbagai upaya preventif, salah satunya adalah melalui penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat. Di SMPN 3 Sungguminasa, upaya ini diwujudkan melalui Gerakan Cegah Stunting dengan memanfaatkan Gerakan 5 Kluster Germas.
Apa itu Gerakan 5 Kluster Germas?
Gerakan 5 Kluster Germas merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat dan mencegah berbagai penyakit tidak menular. Kelima kluster tersebut meliputi Gizi, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Aktivitas Fisik, dan Pengendalian Merokok.
Implementasi Gerakan 5 Kluster Germas di SMPN 3 Sungguminasa
Di SMPN 3 Sungguminasa, Gerakan 5 Kluster Germas tidak hanya difokuskan pada upaya pencegahan penyakit, tetapi juga digunakan sebagai sarana untuk mengedukasi siswa dan masyarakat tentang pentingnya gizi yang seimbang dalam mencegah stunting.
Dampak dan Harapan
Melalui implementasi Gerakan 5 Kluster Germas di SMPN 3 Sungguminasa, diharapkan dapat tercapai peningkatan kesadaran masyarakat, khususnya siswa, tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah stunting. Dengan adanya pemahaman yang baik tentang pentingnya gizi seimbang dan gaya hidup sehat, diharapkan akan terjadi penurunan angka kasus stunting dan peningkatan kualitas hidup anak-anak di masa depan.
Tinggalkan Komentar